Kejadian tersebut terjadi sekitar dua minggu lalu saat warga menghadang penggusuran bangunan milik BUMN yang disewa warga. Warga yang meminta waktu pemindahan barang-barangnya sebelum digusur tidak digubris oleh petugas pembongkaran.
Salah satu warga bernama Erna mengambil gambar penggusuran dengan kamera digitalnya. Saat itulah salah satu petugas pria berdiri di atas backhoe dan memamerkan kelaminnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erna menunjukkan foto bergambar seorang pria berkemeja biru dan bertopi biru menurunkan resleting celana panjang coklatnya dan mengeluarkan alat kelaminnya ke arah kamera. Keterangan Erna pun diperkuat warga Gedong Panjang lainnya, salah satunya Ipong Wijaya.
"Waktu lihat Erna memegang kamera, dia bilang 'nih fotoin barang gue'. Mungkin maksudnya biar Erna takut dan mundur," tutur Ipong Wijaya (50), warga Gedong Panjang lainnya.
Untuk meluruskan perbuatan tak senonoh tersebut, Bambang bersama Kepala Dinas P2B Provinsi DKI Jakarta I Putu Ngurah Indiana dan jajaran Suku Dinas Jakarta Utara terkait menggelar diskusi bersama puluhan warga Gedong Panjang di Kantor Kecamatan Penjaringan.
"Kami mohon maaf untuk itu. Laporkan urusan ini ke kepolisian agar ada ada proses hukum. Nggak ada yang dihalangi, justru akan ditindak," kata Bambang menanggapi tindakan tak senonoh tersebut.
(vid/lh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini