Sehingga loyalis Anas mulai melontarkan beragam wacana yang tidak sejalan dengan sikap Majelis Tinggi PD yang menginginkan KLB adem ayem. Misalnya Ketua DPP PD Gede Pasek Suardika yang mendorong SBY mengambilalih posisi ketua umum PD.
"Ini yang ngomong kan orang-orangnya Anas dan menunjukkan orang-orangnya Anas sudah semakin kalap. Semua sudah tahu, mereka yang membuat kami terpuruk. Sekarang mau menurunkan derajat Pak SBY," kata Ruhut kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut sendiri termasuk yang menjagokan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. Meskipun Pramono Edhie sampai saat ini masih aktif di TNI dan baru pensiun 5 Mei mendatang.
"Seperti Pak Toto Riyanto itu seorang administrasi yang baik, saya berterima kasih kepada beliau. Tapi untuk ketum, sekali lagi Pramono Edhie," katanya.
Nama Toto Riyanto memang disebut-sebut menjadi salah satu kandidat kuat ketua umum PD. Apalagi Pramono Edhie yang digadang menjadi ketum PD belum mengundurkan diri dari TNI.
"Pak Pramono Edhie jadi ketum dulu baru mundur," katanya yakin.
(van/nwk)