AKBP Teddy Akui Ada Pertemuan dengan Politisi Senayan Terkait Simulator

AKBP Teddy Akui Ada Pertemuan dengan Politisi Senayan Terkait Simulator

- detikNews
Selasa, 19 Mar 2013 10:28 WIB
Jakarta - AKBP Teddy Rusmawan tak membantah bila pernah bertemu sejumlah politisi Senayan terkait Simulator SIM. Pengacara Teddy, Dwi Ria Latifa menuturkan kliennya datang ke tempat itu bertemu sejumlah politisi hanya diperintah.

"Faktanya seperti itu, tunggu saja di pengadilan," jelas Dwi Ria saat berbincang, Selasa (19/3/2013).

Dwi Ria hanya menjawab diplomatis, kliennya hanya mengikuti perintah atasannya Irjen Djoko untuk hadir dalam pertemuan itu. Pertemuan dilakukan dengan sejumlah politisi mulai dari restoran Kings Crab, Nippon Kan, restoran di Plaza Senayan, hingga di Dharmawangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan dilakukan akhir 2010. Dalam beberapa pertemuan itu, Teddy datang ditemani Irjen Djoko, ada juga yang datang seorang diri. Apakah ada penyerahan uang saat itu? "Semuanya tunggu saja di pengadilan," jelasnya.

Kepada pengacaranya, Teddy juga menyebut nama sejumlah politisi yang hadir. Beberapa politisi memang sudah diperiksa KPK terkait kasus simulator ini. Dwi Ria tak membantah bila ada percakapan telepon yang dilakukan kliennya dengan beberapa politisi itu. Teddy adalah ketua pengadaan barang proyek simulator.

Catatan detikcom, politisi yang diperiksa terkait kasus ini antara lain mantan bendahara PD Nazaruddin, mantan Ketum PD Anas Urbaningrum, politisi Golkar Aziz Syamsuddin dan Bambang Soesatyo, politisi PDIP Herman Hery.

Nazaruddin sudah mengakui adanya pertemuan itu. Nanyian Nazar juga yang menyebut sejumlah nama. Sedang Anas menepis ikut dalam pertemuan. Sementara Aziz dan Bambang Soesatyo, juga Herman Hery membantah adanya penyerahan uang.

Irjen Djoko yang beberapa kali ditanya wartawan saat diperiksa KPK tak berkomentar soal pertemuan yang dilakukan.

(ndr/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads