Jadi Kandidat Capres, Hidayat: Lewati Dulu Prahara PKS

Jakarta - Nama Hidayat Nurwahid masuk dalam kandidat capres Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Hidayat belum ingin banyak bicara, karena PKS masih harus melewati prahara kasus impor daging sapi yang melibatkan Luthfi Hasan Ishaaq.

"Itu belum merupakan keputusan partai. Secara prinsip kita fokus dulu mengatasi prahara ini dan kemudian meraih target partai 3 besar di Pemilu 2014," kata Hidayat saat berbincang, Selasa (19/3/2013).

PKS juga masih harus menghadapi Parliamentary Threshold (PT) sebelum menghitung peluang bias mengusung capres atau tidak. Perolehan suara PKS juga sangat menentukan kans PKS maju ke Pilpres karena akan berhadapan dengan Presidential Threshold yang cukup berat.

"Saya yakin PKS target utamanya bukan capres cawapres tapi memaksimalkan kinerjanya untuk lolos mengarungi prahara ini dengan menang Pilgub di Jateng dan Jatim," katanya.

Hidayat menilai lebih baik PKS fokus melakukan konsolidasi. Apalagi pembahasan revisi UU Pilpres belum tuntas.

"Menurut saya tidak produktif saat ini mewacanakan capres dan cawapres. Karena UU Pilpres belum selesai sampai hari ini," tandasnya.

PKS mulai menatap Pilpres 2014. Sejumlah kader mulai disiapkan untuk berlaga di Pilpres 2014. "Ada Anis Matta, Hidayat Nurwahid, Sohibul Iman, ada juga yang dari luar," juru bicara DPP PKS Mardani Ali Sera, saat berbincang, Selasa (19/3/2013).

(van/ndr)