Ibunda Ubah Laporan Hilangnya Ayu Sebagai Penculikan

Ibunda Ubah Laporan Hilangnya Ayu Sebagai Penculikan

- detikNews
Senin, 18 Mar 2013 18:27 WIB
Jakarta - Amelia Kili Kili (39), kakak kandung dari petinju nasional, Almarhum Rahman Kili Kili yang merupakan ibu dari Ayuna melaporkan kasus penculikan anaknya ke Polda Metro Jaya. Sebelumnya Emila melaporkan anaknya hilang bukan diculik.

"Kita mau ubah laporan yang awalnya orang hilang jadi laporan penculikan," kata Amelia kepada detikcom di Polda Metro Jaya, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Amelia datang ke Resmob Polda sekitar pukul 16.00 WIB. Dia datang bersama anaknya yang menjadi korban penculikan, Ayuna Safitri. Selain itu Amelia juga ditemani pendamping hukumnya, Dewi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amelia mengatakan, anaknya hilang tanpa kabar sejak 22 hari lalu. Dia menduga Ayu diculik oleh teman yang baru dikenalnya yaitu Novi usai nonton acara musik di Kramat Jati. Akhirnya pada Jumat (15/3/2013) Ayu berhasil ditemukan di Cempaka Putih.

Amelia bercerita, selama hilang, Ayu tinggal di sebuah rumah di daerah Sunter, Jakarta Utara. Dan rencananya oleh sang penculik, Ayu hendak dijual.

"Anak saya mau dijual ke Lokasari, Mangga Besar. Dipaksa buat layanin om-om. Kalau anak saya enggak mau si Novi bilang dia bakalan mati," ucap Amelia.

Menurutnya Ayu dibawa ke dukun yang kemudian mengusap wajahnya dan memintanya meminum air putih. Emil mengatakan, anaknya Ayu bercerita jika penculik anaknya yakni Novi, meminta Ayu untuk selalu menatap wajah Novi. Amelia curiga anaknya dihipnotis oleh pelaku.

"Makanya saya mau usut tuntas ini soalnya anak saya ngeluh kemaluannya sakit dan keluar darah. Takutnya diapa-apain. Nanti kita mau visum juga," ucap Amelia.

Novi sendiri saat ini berada di Resmob Polda untuk penyelidikan lebih lanjut. Menurut Amelia Novi sehari-hari bekerja sebagai wanita malam di Lokasari, Mangga Besar, Jakarta.

"Si Novinya sekarang ada di resmob di tahan semalem. Katanya dia tobat enggak mau jual orang lagi," ucap Amelia.

Di kesempatan yang sama, Ayuna (17) korban penculikan mengaku tidak terlalu ingat kejadiannya yang menimpanya. Saat ini dia masih trauma, bingung dan kondisinya sedikit kurang sehat.

"Badan saya pusing meriang, keringet dingin," ucap Ayu yang mengenakan kemeja merah ini.

"Hari ke dua aku mohon-mohon sama Novi sampai nangis minta pulang tapi enggak dikasih juga. Sampai setengah sadar aku disuruh liat mukanya lagi. Suruh tatap matanya," tambah Ayu.


(slm/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads