Para Pemerkosa Turis Swiss di India adalah Petani Berumur 20-25 Tahun

Para Pemerkosa Turis Swiss di India adalah Petani Berumur 20-25 Tahun

- detikNews
Senin, 18 Mar 2013 13:59 WIB
kelima tersangka (EPA)
New Delhi, - Kepolisian India telah menangkap lima pria yang memperkosa seorang turis Swiss di depan suaminya. Kelimanya merupakan petani yang berumur antara 20 tahun dan 25 tahun.

Dengan mengenakan celana jeans dan kaos, kelima pria muda itu ditampilkan kepolisian di depan publik dengan disiarkan stasiun televisi nasional. Dengan wajah-wajah yang ditutupi dengan kain hitam, mereka berbaris di kantor polisi di distrik Datia, negara bagian Madhya Pradesh pada Minggu, 17 Maret waktu setempat.

Dalam statemennya kepada polisi seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (18/3/2013), korban yang berumur 39 tahun mengatakan, dirinya telah diperkosa oleh empat pria, dengan dua pria lainnya hadir saat penyerangan yang terjadi pada Jumat malam saat pasangan itu mendirikan tenda mereka di sebuah kawasan hutan terpencil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut statemen wanita ini dalam laporan informasi pertama, empat orang telah memperkosa dia. Keempat tersangka telah mengaku memperkosa massal wanita itu," kata Dilip Arya, wakil inspektur jenderal kepolisian India.

Saat kejadian, suami korban diikat sementara wanita itu diperkosa. Harta benda mereka juga dirampok.

Menteri dalam negeri Madhya Pradesh, Uma Shankar Gupta mengeluhkan para turis asing yang tidak memberitahu kepolisian lokal mengenai pergerakan mereka. Padahal hal itu merupakan kewajiban bagi para turis mancanegara.

"Sistemnya begitu namun tidak diikuti," ujarnya seperti dilansir kantor berita Press Trust of India.

Korban dan suaminya asal Swiss diserang oleh gerombolan 6-7 pria, ketika tengah berwisata sepeda menuju ke tujuan wisata Taj Mahal di Agra. Para pelaku merampok korban dan kemudian memperkosa si turis wanita di hadapan suaminya.
(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads