Adalah Briptu Mukhtar yang melaporkan tindak pemukulan yang terjadi pada 4 Desember 2012 di Jl Nusantara, Depok. Tapi anggota Satuan III Pelopor Brimob Mabes Polri mengaku hingga kini tidak mendapat kabar perkembangan dari kejadian yang menimpa istrinya tersebut.
"Kenapa laporan saya ini belum ada kelanjutannya? Saya malu sama teman-teman yang bilang saya tidak bisa lindungi istri," ujar Briptu Mukhtar di Mapolresta Depok, Jl Raya Margonda, Senin (18/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mukhtar menuturkan, kejadian bermula ketika sepeda motor istrinya diseruduk mobil yang dikendarai secara mundur oleh seorang WN Iran bernama Uresh Khurman. Warga sekitar sempat berteriak memberitahu tentang situasi tersebut, namun mobil tetap berjalan mundur.
Mobil akhirnya berhenti setelah menabrak dan dipukul oleh warga. Pengemudi mobil lantas turun dan memukul istri Mukhtar lalu langsung meninggalkan lokasi.
"Saya sadar hukum. Makanya saya lapor ke Polres," sambung Mukhtar.
Terpanggil solidaritas, bersama teman-temannya Mukhtar datang ke Mapolresta Depok. Mempertanyakan penangan kasus ini.
Polresta Depok menyatakan sedang menangani kasus ini. Sudah lakukan pemanggilan kepada terduga pelaku, namun masih terkendala bahasa karena terlapor tidak mengaku tidak dapat berbahasa Indonesia.
"Polres sudah memanggil terlapor. Namun dia tidak bisa bahasa Indonesia. Kami sudah layangkan surat pemeberitahuan dan minta peterjemah ke Kedubes Iran. Namun belum ada jawaban," ujar Kasi Humas Polresta Depok Aiptu Bagus Suwardi kepada detikcom di Mapolresta Depok.
(lh/lh)