"Pertama kita mengucapkan selamat atas akan dikerjakannya gedung baru MA yang cukup megah. Sungguhpun DPR memberikan persetujuan namun MA harusnya membuka mengenai bagaimana desain dan perencanaan pembangunan ke masyarakat," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, saat berbincang, Senin (18/3/2013).
Taufik mencontohkan proyek pembangunan gedung baru DPR dua tahun lalu yang dibuka secara luas ke masyarakat. DPR pun akhirnya membatalkan rencana pembangunan gedung baru karena penolakan dari masyarkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap MA membuka ruang masyarakat membuat desain gedung MA yang murah namun memenuhi syarat. MA tak perlu takut pembangunan gedung menuai penolakan masyarakat.
"Barangkali model desain MA lebih bagus melibatkan masyarakat, di-share terbuka. Sekarang eranya terbuka, jangan takut rencana tersebut ditolak kalau memang suatu kebutuhan," katanya.
"Kita berkaca dari DPR pun rencana sudah final kemudian masayarakat mengkritisi dengan luar biasa, DPR pun merespons dari masukan dari masyarakat dan prnsipnya dibatalkan," tandasnya.
Diam-diam Mahkamah Agung (MA) akan membangun gedung baru. Gedung baru MA tersebut dibangun tepat di atas gedung MA saat ini dengan tinggi 15 lantai bernilai lebih dari Rp 1 triliun.
"Pembangunan gedung akan dimulai tahun ini," kata Kepala Biro Hukum dan Humas MA, Ridwan Mansyur kepada detikcom, Senin (18/3/2013).
(van/asp)