Seperti dilansir dari Reuters, Senin (18/3/2013), bom meledak di kota Garmat Ali, sekitar 20 km dari pusat kota Basra. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini.
"Saya terlempat karena ledakan itu. Namun saya mencoba berdiri lagi dan mencoba menolong korban," kata Hameed Salman, seorang supir bus yang baju putihnya penuh dengan noda darah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian menyatakan sembilan orang tewas akibat insiden ini. Meskipun belum ada yang menyatakan bertanggung jawab, gerilyawan muslim Sunni menjadi pihak tertuduh mengingat meningkatnya intensitas konflik dengan pemimpin muslim Syiah dalam beberapa waktu terakhir.
Dualisme kekuatan di Irak memang telah terjadi sejak tentara AS meninggalkan negara itu setahun lalu. Perdana Menteri Nuri Al-Maliki yang merupakan penganut Syiah mendapatkan protes keras dari kelompok Sunni yang poros kekuatannya berada di perbatasan Suriah.
(fjp/vid)