Terpuruk di Survei LSI, PD Harap KLB Jadi Titik Balik

Terpuruk di Survei LSI, PD Harap KLB Jadi Titik Balik

- detikNews
Minggu, 17 Mar 2013 17:33 WIB
Jakarta - Survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan elektabilitas PD semakin terpuruk karena kasus korupsi. Elite PD berharap Kongres Luar Biasa (KLB) akhir Maret nanti benar-benar menjadi titik balik.

"Kita harapkan KLB bisa memilih ketua yang mampu meningkatkan elektabilitas," kata Waketum PD Max Sopacua saat dihubungi, Minggu (17/3/2013).

Siapapun pemimpin yang terpilih akan memikul tugas berat. Melakukan konsolidasi singkat dan mulai rencana panjang PD menatap Pemilu 2013.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena itu kalau kita salah memilih ketua saya kira kita juga akan sulit karena citra dari sebuah organisasi akan sangat tergambar dari siapa pemimpinan," katanya.

Partai Golkar masih memuncaki survei politik saat ini. Sementara Partai Gerindra dan Partai Nasional Demokrat (NasDem) mulai muncul sebagai kuda hitam. Namun PD semakin terpuruk karena kasus korupsi.

Setidaknya hal ini terlihat dari hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang digelar pada 1-8 Maret 2013. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka dengan 1.200 orang responden. Margin of error 2,9 persen.

Berikut hasil survei LSI terkait tingkat elektabilitas parpol jika Pemilu digelar hari ini:

Partai Golkar: 22,2 persen
PDIP: 18,8 persen
Partai Demokrat: 11,7 persen
Partai Gerindra: 7,3 persen
Partai NasDem: 4,5 persen
PKB: 4,5 persen
PPP: 4,0 persen
PAN: 4,0 persen
PKS: 3,7 persen
Hanura: 2,6 persen
Belum memutuskan: 16,7 persen

(van/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads