"Secara pribadi ya saya menghormati, tapi ada mekanisme internal tadi," kata Puan seusai membuka kursus Kader 4 Pilar Kebangsaan dan Pemenangan Pemilu 2014 di Surakarta, Sabtu (16/3/2013).
Mekanisme internal yang dia maksud adalah hasil Rakernas PDIP di Bandung. Bahwa penentuan kandidat jagoan yang akan PDIP usung dalam Pilpres 2014 diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentang kapan, siapa dan kenapanya kami serahkan kepada ketua umum. Apapun yang diputuskan nanti akan kami hormati. Tentunya keputusan yang akan diambil telah dipertimbangkan secara cermat dan matang oleh ibu ketua umum," tegas Ketua FPDIP ini.
Lebih lanjut dia menekankan, konsentrasi jajaran PDIP saat ini adalah konsolidasi internal untuk memenangkan Pemilu 2014. Tanpa kemenangan yang signifikan dalam kompetisi politik tersebut, akan sulit bagi PDIP mengusung kadernya sebagai bakal capres maupun cawapres.
"Kan ada batas perolehan suara untuk memajukan capres. Kita fokus dulu ke Pileg dan selanjutnya mematuhi keputusan ketua umum," jelas.
Ajakan dari Yusril kepada Puan untuk berpasangan disampaikan pada Sabtu 9 Maret. Dia menilai, Puan yang muda dan cakap serta memiliki darah proklamator Soekarno. Hal itu pas dikombinasikan dengan dirinya yang merupakan ahli tata negara.
"Ini akan menjadi kombinasi yang ideal," ujar Yusril yang partainya dimenangkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) sebagai peserta Pemilu 2014.
(mbr/lh)