Ibas Bicara Soal Kasus Hambalang: Saya Tak Menerima Apapun

Ibas Bicara Soal Kasus Hambalang: Saya Tak Menerima Apapun

- detikNews
Sabtu, 16 Mar 2013 12:51 WIB
Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas) bicara soal kasus Hambalang. Nama Ibas belakangan ini memang dikait-kaitkan dengan aliran dana Hambalang. Ibas memberi penjelasan, bahwa sama sekali dirinya tak pernah menerima uang dari proyek itu.

"Saya tidak mengenal Yulianis, saya juga tidak mengenal Mindo. Tuduhan tersebut sudah mencemarkan nama saya. Sudah saya katakan sebelumnya, 1.000 persen itu tidak benar," tegas Ibas dalam keterangannya, Sabtu (16/3/2013).

Ibas menyatakan bahwa tuduhan-tuduhan yang selama ini dilemparkan padanya sebenarnya adalah tuduhan lama yang tidak valid. "Saya sudah sering dituduh. Penuduhnya pun sudah tervonis dan diketahui. Uang Century, uang Hambalang atau apapun itu yang berhubungan dengan kasus-kasus yang selama ini beredar, janganlah sampai hal-hal ini terus terulang apalagi saya tidak menerima apapun," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (14/3), Yulianis sambil berjalan keluar ruang sidang menjawab berondongan pertanyaan wartawan. Yulianis saat itu membenarkan pertanyaan soal dugaan aliran dana ke Ibas. Ibas membantahnya.

"Saya ketua SC kongres Bandung, dan saya tidak menerima uang apapun. Justru saya ingin tahu siapa yang dimaksud dan siapa yang mengatasnamakan saya bila benar uang itu diatas namakan saya," ujar Ibas menampik hal tersebut.

Ibas menduga ada kepentingan politik di balik isu tersebut sehingga dirinya dijadikan korban atas keuntungan yang didapat. "Saya bertanya-tanya, ada kepentingan politik besar apa di balik isu-isu ini yang menginginkan saya masuk dalam pusaran?" tanyanya.

Sementara itu juru bicara KPK Johan Budi pada Jumat (16/3) menegaskan bahwa KPK masih melakukan validasi atas informasi yang disampaikan setiap saksi, termasuk Yulianis.

(trq/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads