"Agung Laksono namanya kurang besar apa, tapi gagal mendapatkan kursi di 2009. Itu bukti nama besar bukan jaminan," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon di sela-sela Pelatihan Nasional Kominfo Tunas Indonesia Raya (TIDAR), di Hotel Ibis, Jakpus, Jumat(15/3/2013).
Fadli mencontohkan, di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta ada sejumlah nama besar yang akan kembali maju memperebutkan kursi DPR RI di Pileg 2014, diantaranya Marzuki Alie, Effendi Simbolon, dan Hayono Isman. Namun nasib tiap caleg akan kembali pada pilihan masyarakat.
Selain nama besar tak menjamin keterpilihan, menurut Fadli ada keinginan yang besar dari masyarakat untuk menghadirkan parlemen yang lebih baik dari sebelunya. Hal ini sebagai akibat adanya sejumlah politisi yang tersangkut kasus hukum.
"Keinginan adanya perubahan sudah terlihat, walau di daerah masih perlahan-lahan," ucapnya.
"Tapi kami optimis bisa meraih suara minimal 20 persen, untuk DKI sendiri kita targetkan (dapat) 6 kursi di DPR," imbuhnya soal target Gerindra dalam Pileg.
Saat ini, sambungnya, DPP Gerindra tengah melakukan seleksi calon wakil rakyat di DPR RI dari 2780 yang mendaftar, menjadi 560. Fadli Zon berpesan agar seluruh mesin politik Gerindra untuk turun ke masyarakat dan melakukan sosiasilisasi dengan maksimal.
(fiq/iqb)