Intelijen Afghanistan Gagalkan Plot Peledakan Bom Seberat 7.800 Kg

Intelijen Afghanistan Gagalkan Plot Peledakan Bom Seberat 7.800 Kg

- detikNews
Jumat, 15 Mar 2013 18:07 WIB
Ilustrasi (AFP)
Kabul, - Badan intelijen Afghanistan berhasil menggagalkan plot bom truk yang menggunakan sekitar 7.800 kilogram bahan peledak untuk meledakkan daerah Kabul, ibukota Afghan.

Badan intelijen Afghan, Direktorat Keamanan Nasional (NDS) menyatakan, serangan itu telah direncanakan oleh jaringan Haqqani yang berbasis di Pakistan dan kelompok Taliban. Namun pihak NDS tidak memberikan bukti nyata soal plot itu.

Dikatakan juru bicara NDS, Shafiqullah Tahiri, bahan peledak tersebut ditemukan pada Selasa, 12 Maret lalu. Bom-bom itu disembunyikan di dalam karung-karung semen di sebuah truk di pinggiran bagian timur Kabul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan penyelidikan NDS, bahan peledak ini akan bisa menghancurkan segalanya dalam jarak 1.500 meter," ujar Tahiri kepada para wartawan seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (15/3/2013).

"Itu tadinya akan menjadi bencana bagi masyarakat yang tinggal di kota ini jika berhasil diledakkan," imbuhnya.

"Pasukan NDS menemukannya berkat informasi sebelumnya bahwa para teroris tengah mengorganisir serangan ini di bagian wilayah Kabul yang ramai," tandasnya.

Dikatakan Tahiri, selama operasi penggerebekan yang dilakukan NDS pada Selasa (12/3) dini hari, lima tersangka tewas dalam baku tembak. Dua orang lainnya berhasil ditangkap.

Kabul telah mengalami serangkaian aksi peledakan bom dan serangan bunuh diri dalam beberapa tahun terakhir. Serangan paling mematikan yang terbaru adalah pada pekan lalu yang menewaskan 9 orang. Pada Sabtu, 9 Maret lalu, seorang pengebom bunuh diri meledakkan dirinya di luar gedung Kementerian Pertahanan di Kabul. Serangan itu terjadi saat Menteri Pertahanan Amerika Serikat Chuck Hagle tengah berkunjung ke pangkalan militer AS di kota tersebut.

(ita/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads