Bom seberat 90 kilogram itu disembunyikan di sebuah jembatan di distrik Ruso, Provinsi Narathiwat. Bom meledak ketika polisi yang tengah berpatroli melintas dengan kendaraan truk mereka. Akibatnya, tiga polisi tewas dan kendaraan itu pun hancur.
Juru bicara militer wilayah Thailand selatan, Kolonel Pramote Promin mengatakan, serangan bom ini kemungkinan dilakukan oleh para pemberontak yang menentang rencana dimulainya pembicaraan damai, yang akan digelar di Malaysia pada 28 Maret mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Thai telah setuju untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Barisan Revolusi Nasional, yang merupakan bagian dari jaringan kelompok-kelompok pemberontak di wilayah Thailand selatan.
Pertemuan awal pemerintah Thai dengan kelompok pemberontak itu telah berlangsung pada 5 Maret lalu. Pertemuan itu membahas syarat-syarat untuk pembicaraan lebih lanjut yang akan digelar di Malaysia pada 28 Maret.
(ita/nwk)