7 Jenderal Pantau Mega dan Jokowi Capres Potensial, Ini Kata PDIP

7 Jenderal Pantau Mega dan Jokowi Capres Potensial, Ini Kata PDIP

- detikNews
Jumat, 15 Mar 2013 11:02 WIB
Jakarta - 7 purnawirawan Jenderal TNI menyebut 6 nama kandidat di depan Presiden Susilo Bambamg Yudhoyono (SBY), Senin (13/3) kemarin. PDIP merasa bangga 2 diantara 6 nama tersebut berasal dari partai banteng ini.

"Kalau itu sudah terkonfirmasi, sepanjang sejarah survei baru kali ini 2 kader PDIP masuk 3 besar capres yaitu Ibu Mega dan Mas Jokowi," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, saat dihubungi, Jumat (15/3/2013).

6 kandidat capres yang dibahas 7 purnawirawan Jenderal TNI bersama SBY adalah Jokowi, Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Mahfud MD, Jusuf Kalla, dan Aburizal Bakrie. 7 purnawirawan Jenderal TNI yang bertemu dengan Presiden SBY adalah adalah Fachrul Rozi, Luhut Pandjaitan, Subagyo HS, Agus Wijoyo, Johny Josephus, Sumardi, dan Suadi Marasbessy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maruarar menuturkan, komunikasi antara Jokowi dan Megawati juga cukup baik. Jokowi ditegaskan Maruarar sebagai kader yang loyal terhadap perintah Ketua Umum PDIP Megawati.

"Hubungan mereka berdua sangat baik. Jokowi adalah kader PDIP, dia dua kali Wali Kota Solo dan menjadi gubernur DKI atas rekomendasi Ibu Mega," ungkapnya.

Namun PDIP mengisyaratkan tak mendukung pencapresan Jokowi ke Pilpres 2014. Berulangkali Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo juga meminta Jokowi menuntaskan tugas di DKI.

"Artinya Jokowi ini didukung rakyat Jakarta untuk melakukan perubahan dan Jokowi dalam fase pembuktian mengatasi banyak persoalan seperti kemacetan, banjir, pendidikan, dan sebagainya," kata Maruarar.

Bagi PDIP, yang terpenting siapapun capres 2014 mendatang harus menyerukan rekonsiliasi nasional. "Jangan suatu pergantian rezim semuanya diganti dirombak total juga. Saya pikir tahun 2014 sangat tepat menjadi tahun rekonsiliasi nasional," tandasnya.

(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads