Menurut Departemen Pertahanan AS atau biasa disebut Pentagon, tidak ada tembakan yang dilepaskan dalam konfrontasi yang terjadi pada Rabu (13/3) tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (15/3/2013).
Juru bicara Pentagon, George Little menjelaskan, insiden ini berawal ketika jet tempur F-4 milik Iran dideteksi berada pada jarak 25 km dari pesawat tanpa awak AS, Predator.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui pasti alasan Iran melakukan penghadangan ini. Namun pihak Pentagon menyatakan bahwa insiden ini terjadi di atas wilayah perairan internasional. Insiden ini seolah menjadi tamparan kecil bagi AS sehingga mereka bertekad untuk meningkatkan perlindungan terhadap personel dan fasilitas militernya di wilayah Teluk.
"Kami berhak untuk melindungi aset militer kami, sama seperti pasukan militer kami dan kami akan terus melakukan hal itu di masa mendatang," tegas Little.
Insiden semacam ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Pada November 2012 lalu, sebuah jet tempur Iran bahkan melepas tembakan ke arah pesawat tanpa awak AS. Insiden ini memicu protes keras dari AS. Bahkan sejak saat itu, AS semakin menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan misi pengawasan dengan pesawat tanpa awak di wilayah perairan internasional demi mengawal tentara AS yang bertugas di sana.
(nvc/ita)