"EB gigolonya korban. Sudah mengenal sejak 5 bulan yang lalu melalui BBM (BlackBerry Messenger). Sekali main dibayar Rp 2 juta. Kenapa dibunuh, karena (korban) sering mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan. Motif masih didalami walaupun fakta awal motifnya sakit hati," ujar Direktur Kriminal Umum, Kombes Tony Hermanto di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (14/3/2013).
Tony mengatakan bahwa penangkapan pelaku dilakukan 5 jam setelah pembunuhan itu dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada hari rabu jam 15.30 WIB, ditemukan mayat perempuan diduga korban pembunuhan dengan luka tusuk sebanyak dua kali leher dan perut 2 kali. EB (Erlangga) ditangkap pada Rabu (13/3) di rumahnya jam 22.00 WIB di Jurang Mangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Sementara AM ditangkap di rumahnya di Pesanggrahan," ujar Rikwanto.
Arfan Makmur adalah seorang tukang service AC di daerah Tangerang Selatan. "EB mengajak AM untuk menghabisi korban dengan imbalan Rp 5 juta dan terjadilah pembunuhan itu," ujar Rikwanto.
Wartawan berkesempatan bertemu dengan Erlangga yang sudah mengenakan baju tahanan warna oranye. Erlangga mengaku menyesal dan masih menyayangi korban.
"Menyesal. Ya, masih sayang," kata Erlangga singkat.
Wanidya Minola Ginting ditemukan tewas di Apartemen Green Park View, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (13/3). Kini jenazah putri dari seniman dan aktivis asal Surabaya Bambang Haryanto Ginting telah dimakamkan di TPU Bibis Karah, dekat rumah duka Jalan Karah Agung 4 No 16, Surabaya.
(sip/nwk)