Kemlu Bahas Nasib Satinah yang Terancam Mati Juni Nanti di Saudi

Kemlu Bahas Nasib Satinah yang Terancam Mati Juni Nanti di Saudi

- detikNews
Kamis, 14 Mar 2013 09:04 WIB
Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menggelar rapat soal penanganan TKI yang terancam hukuman mati. Salah satu yang dijadikan topik bahasan mengenai nasib Satinah, yang terancam hukuman mati di Arab Saudi pada Juni mendatang.

"Ada pembahasan di Kemlu. Banyak tokoh hadir," kata Direktur Perlindungan WNI Tatang Razak saat dikonfirmasi, Kamis (14/3/2013).

Nasib Satinah, TKW yang bekerja di Riyadh, Saudi ini memang genting. Bila tak membayar diyat atau denda kepada keluarga mantan majikannya Rp 10 miliar dia terancam dieksekusi mati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vonis mati ini karena tindakan Satinah membunuh majikan perempuannya pada 2008 lalu. Koordinator Migrant Care, Anis Hidayah menyebut Satinah membela diri.

"Majikannya kerap marah-marah," jelas Anis.

Satinah memiliki satu putra yang duduk di bangku SMA di Semarang. Satinah kini berharap uluran tangan pemerintah. "Sebenarnya bukan soal membayar diyat, tapi bagaimana diberikan pembelaan. TKI kita ini semua membela diri. Saya yakin pemerintah mampu memberikan bantuan," jelas Anis.

Rapat digelar di Jl Sisingamangaraja, Jaksel pagi ini. Hadir sejumlah pejabat antara lain Wamenlu RI Wardana, Direktur Perlindungan WNI Tatang Razak, Ketua MK Mahfud MD, Koordinator Migrant Care Anis Hidayah, Dubes RI di Saudi Gatot Abdullah Mansyur, mantan Ketua Satgas Maftuh Basyuni. Juga sejumlah akademisi dari berbagai kampus.

(ndr/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads