Ini Penilaian 7 Purnawirawan Jenderal TNI Soal Pemerintahan SBY

Ini Penilaian 7 Purnawirawan Jenderal TNI Soal Pemerintahan SBY

- detikNews
Rabu, 13 Mar 2013 20:54 WIB
Jakarta - Tujuh purnawirawan Jenderal TNI mengakui bahwa banyak kesuksesan yang dicapai selama pemerintahan Presiden SBY meski masih ada kekurangannya. Kekurangan-kekurangan dalam pemerintahan SBY dapat menjadi pekerjaan rumah bagi presiden berikutnya.

"Bahwa ada yang belum dicapai oleh presiden itu yes, dan itu akan tetap berlanjut sampai kapan pun siapa pun presidennya sebelum 2014. Tapi akan sukses dengan pertumbuhan ekonomi dan sekarang juga bagaimana pengakuan-pengakuan internasional harus diakui dengan jujur. Kita harus menjadi bangsa yang berani menerima atau mengakui atau kesuksesan orang lain. Dan kalau ada pekerjaan yang belum itu diakui dan harus diselesaikan oleh siapa pun presiden ke depan. Itu merupakan pekerjaan rumah yang berlanjut," ungkap Letjen Luhut Pandjaitan dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 2 jam tersebut, lanjut Luhut, Presiden SBY telah menjelaskan atau mengidentifikasi berbagai masalah yang berlum terselesaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan perbincangan ini tentu sangat bersahabat, sangat konstruktif dan karena beliau mendapat masukan-masukan dari kami sebagai pelaku pasar, dan juga yang punya kegiatan-kegiatan di lapangan, yang bisa memberikan juga banyak masukan yang positif kepada bapak presiden dan kita juga memberikan saran-saran dan mendapat penjelasan dari bapak presiden yang sudah di lakukan dan apa yang beliau masih belum tercapai," paparnya.

Mengapa yang diundang SBY adalah mantan-mantan jenderal? "Kalau itu, kami, terus terang, agak sempit sedikit, kami sama-sama lulus dari akademi militer, kita sharing mengenai pemahaman-pemahaman mengenai itu, tapi ada mungkin orang yang tidak suka dengan beliau. Tapi kami tadi menegaskan bahwa kami melihat prestasi darpada presiden ini harus betul-betul diselesaikan sampai 2014 dengan baik. Jadi kalau ada pikiran yang mengkritik agak dalam bahwa presiden tidak melakukan tugasnya dengan baik kami dengan tegas mengatakan itu tidak benar," tegasnya.

(mpr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads