"Kunker Komisi X itu legal dan penting karena kunker diperlukan sebagai masukan hal pokok dalam penyusunan RUU. Kunjungan diperlukan karena kita mau lihat implementasi UU efektif atau tidak," ujar Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Agus menjelaskan, dipilihnya Yunani sebagai negara tujuan karena Yunani dan Turki dikenal dengan kebudayaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Panja akan berangkat ke Yunani pada 17 Maret. Sedangkan kunjungan ke Turki dilakukan bulan April. Agus mewanti-wanti agar anggota komisi yang berangkat optimal dalam kunjungannya.
"Sehingga yang paling pas bukan kunkernya tapi keaktifan disana," tuturnya.
Agus mengakui anggaran kunker per tiap negara untuk penyusunan RUU mencapai Rp 1,7 miliar. Tapi dia yakin duit itu tidak habis dipakai lantaran tidak semua anggota panja ikut. "Karena banyak anggota tidak pergi," jelasnya.
(fdn/ndr)