Mekanisme KLB PD Belum Jelas, Rawan Pecah Kongsi

Mekanisme KLB PD Belum Jelas, Rawan Pecah Kongsi

- detikNews
Rabu, 13 Mar 2013 10:26 WIB
Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) akan digelar akhir Maret 2013 ini. Namun hingga kini mekanisme KLB belum jelas dan rawan pecah kongsi.

"KLB akhir bulan ini, insya Allah di Bali," kata anggota Majelis Tinggi PD, Amir Syamsuddin, kepada wartawan sebelum rapat Timwas Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2013).

Amir belum tahu apakah akan ditempuh aklamasi seperti yang santer didorong oleh orang-orang lama di PD yang tak menghendaki pasar bebas di KLB. Ataupun mekanisme pasar bebas seperti Kongres PD 2010 silam, seperti yang didorong pendukung Marzuki Alie dan kandidat ketua umum PD lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum tahu soal itu (mekanismenya)," kata Amir.

Amir juga enggan membuka siapa saja kandidat yang akan berlaga di KLB PD. "Yang saya tahu baru KLB akhir Maret," katanya.

Mekanisme KLB yang belum jelas ini menimbulkan rawan pecah kongsi internal PD saat KLB diselenggarakan nanti. Ketua DPP PD Sutan Bhatoegana melihat KLB harus ditempuh secara aklamasi jika ingin menghindari pecah kongsi.

"Diharapkan aklamasi saja supaya tidak pecah lagi mendukung ini mendukung itu yang tidak kondusif. Sudah itu tidak ada money politics, orang iming-imingi, walaupun dibilang uang transport atau uang hotel," kata Sutan mengkhawatirkan perpecahan internal PD semakin lebar jika KLB tidak kondusif.

Sutan tak ingin situasi di kongres PD di Bandung tahun 2010 silam terulang kembali. Saat itu, menurut Sutan, internal PD terpecah berkubu-kubu yang belum juga solid hingga kini.

"Karena jor-joran. Jalan terbaik adalah memperketat seleksi kemudian berapa orang nanti tinggal satu atau dua orang yang tersisa ini lah dijadikan kompromi dulu sebelum dilempar ke floor," kata Wakil Ketua FPD DPR ini.



(van/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads