Menurut keterangan ibunya, Erni B Lalu (56), siang sekitar pukul 11.00 WITA, korban mengutarakan niatnya untuk melompat ke dalam sumur karena tidak tahan lagi dengan penyakit epilepsinya yang sering kambuh.
"Saya baru selesai membuatkan mie goreng untuk dimakannya, lalu penyakitnya kambuh, dia bilang ingin melompat dalam sumur," tutur Erni kepada detikcom, Selasa (12/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fenny lalu berontak hingga saya sempat terjatuh waktu menahannya agar tidak keluar rumah. Dia lalu lari ke sumur di belakang rumah," terangnya.
"Saya sempat meraih kakinya tapi tak mampu menahan hingga dia tetap terjatuh ke dalam sumur. Saya malah diselamatkan adiknya yang ikut mengejar lalu memeluk saya biar tidak ikutan jatuh," tandas Erni sambil menangis.
Proses evakuasi korban yang dilakukan Tim SAR Manado, membutuhkan waktu sekitar 4 jam lamanya. Korban akhirnya berhasil diangkat dengan kondisi telah meninggal dunia, sekitar pukul 15.50 WITA.
Sementara itu, Kapolsek Tikala AKP Kilion Landangkasiang saat dikonfirmasi mengatakan korban tidak akan melakukan autopsi berdasarkan permintaan keluarga.
"Hanya akan dilakukan visum luar saja di rumah sakit, selanjutnya dikembalikan kepada keluarga korban," imbuh mantan Kapolsek Bandara Sam Ratulangi Manado ini.
(mad/mad)