Kakek 60 Tahun Coba Cabuli Bocah 5 Tahun di Pulogebang

Kakek 60 Tahun Coba Cabuli Bocah 5 Tahun di Pulogebang

- detikNews
Selasa, 12 Mar 2013 15:03 WIB
Jakarta - Seorang kakek berusia 60 tahun coba mencabuli bocah tetangganganya sendiri di Pulogebang, Jakarta Timur. Perbuatan tersebut diketahui oleh ibu korban yang memergoki si kakek saat sedang berusaha melakukan aksinya.

"Menurut ibu korban, dia memergoki pelaku bersama anaknya di dalam kamar. Si anak nangis, terus celana dalamnya sudah di bawah," kata tante korban, Triyuni Astuti, saat dihubungi detikcom, Selasa (12/3/2013).

Menurut pengakuan korban, untuk memuluskan niatnya si kakek memberi korban uang Rp 2.000. Kemudian korban diajak kerumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ibunya lihat anaknya berada di atas tempat tidur dengan posisi duduk dan si kakek duduk di kursi yang berada di samping kasur. Pas ditanya sama anaknya langsung katanya anu aku dipegang-pegang sama abah" ujarnya.

Tri mengatakan, peristiwa ini terjadi di rumah pelaku yang berada persis di depan rumah korban dan berjarak hanya 2 meter. Menurutnya kejadian ini terjadi pada Senin (4/3) sore hari, saat itu kondisi rumah pelaku dalam keadaan sepi.

"Waktu itu istri si abah (kakek) enggak ada di rumah. Dia lagi pergi jenguk anaknya yang sakit," ucap Tri.

Usai kejadian itu keluarga korban langsung meminta penjelasan dari si kakek, namun kakek itu berkilah.
"enggak diapa-apain, bocahnya mau kencing di sini jadi saya omelin," kata Tri menirukan ucapan si kakek.

Masih belum yakin dengan pernyataan tersebut, akhirnya peritiwa ini dilaporkan ke ketua RT. Bersama warga akhirnya pelaku disidang. Dalam sidang pelaku mengakui perbuatannya mencoba melakukan usaha pencabulan.

"Sempat abahnya bikin surat pernyataan, dia mengakui dan mau bertanggungjawab penuh bila terjadi hal-hal yang tidak dinginkan," ucap Tri.

Keluarga korban sudah melaporkan peristiwa ini ke Polisi. Korban juga sudah divisum, namun hasil visum mengatakan kondisi korban baik.

"Polisi bilang ini perlu diproses perlu hasil visum, hasilnya enggak kenapa-kenapa. Kita juga cek ke RS Citra kata dokternya infeksi ringan dan keluar cairan," kata Tri.

Keluarga tetap menuntut kasus ini diproses, sebab menurut Tri jika peristiwa ini didiamkan bisa berakibat pada hal lain yang nantinya tidak diinginkan. "Kita ingin ada efek jera," ucapnya.

Pelaku sendiri sejak Rabu (6/3) sudah tidak ada di rumahnya. Menurut para tetangga pelaku diungsikan ke kampung halamannya di Sumedang, Jawa Barat. Polisi sendiri masih terus memproses kasus ini.

(slm/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads