Sempat Jalani Perawatan Medis, Nelson Mandela Mulai Pikun

Sempat Jalani Perawatan Medis, Nelson Mandela Mulai Pikun

- detikNews
Selasa, 12 Mar 2013 09:54 WIB
Nelson Mandela (AFP)
Johannesburg - Mantan Presiden Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela kembali menginap di rumah sakit untuk semalam, pada akhir pekan kemarin. Meski kondisi kesehatannya dilaporkan baik, namun dokter menyatakan ingatan tokoh anti-apartheid ini mulai terkikis alias pikun.

Pengacara HAM ternama di Afsel, George Bizos, yang juga kerabat dekat Mandela menyampaikan hal ini kepada media setempat, Eyewitness News dan dilansir Channel News Asia, Senin (11/3/2013). Bizos juga diketahui pernah membela Mandela dalam persidangan kasus kudeta pemerintahan Afsel tahun 1960-an silam.

Menurut Bizos, Mandela yang kini berusia 94 tahun ini masih mengikuti perkembangan isu politik terkini. Namun di sisi lain, memori masa lalu Mandela mulai berkurang. Mandela lupa bahwa rekan-rekan aktivis perjuangan anti-apartheidnya sudah meninggal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat disayangkan, terkadang dia lupa bahwa satu atau dua orang rekannya sudah meninggal dunia dan kadang wajahnya kosong ketika Anda memberitahunya bahwa Walter Sisulu dan sejumlah rekannya yang lain sudah tidak bersama kita lagi," tutur Bizos.

Sisulu yang merupakan mantan pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC) ini sudah meninggal dunia sekitar satu dekade yang lalu. Semasa hidup, Sisulu pernah menjadi mentor politik Mandela.

Pada Sabtu (9/3) lalu, Mandela dibawa ke rumah sakit untuk melakukan medical check-up demi menjaga kondisi kesehatannya yang bermasalah akibat usianya yang sudah lanjut. Medical check-up ini dilakukan selang 3 bulan setelah Mandela rawat inap di rumah sakit demi menjalani perawatan atas penyakit infeksi paru-paru dan batu empedu yang dideritanya.

Bizos pernah mewakili Mandela dan sejumlah aktivis anti-apartheid lainnya, termasuk Sisulu dan Govan Mbeki ketika mereka diadili dalam kasus kudeta tahun 1960-an, dimana Mandela akhirnya divonis hukuman penjara seumur hidup.

(nvc/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads