Orangtua SR, Istiadi menuturkan saat itu anknya sedang bersama temannya mengisi bensin di sebuah SPBU di Jalan Cideng Timur, Jakarta Pusat, Minggu (10/3) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Tak jauh dari SPBU di jalan tersebut ternyata sedang berlangsung aksi balap liar. Tak lama kemudian seseorang berpakaian bebas keluar dari mobil Avanza dan mencoba membubarkan aksi balap liar dengan menembakkan peluru ke arah bawah.
Sontak, para pembalap liar dan penonton di sekitar lokasi berlarian berhamburan. Namun tak disangka, ternyata peluru yang dilesatkan orang yang diduga petugas polisi tersebut justru mengenai kaki SR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warga yang melihat peristiwa itu mencoba membawa SR ke berbagai klinik namun ditolak dengan alasan korban menderita luka tembak. Hingga akhirnya korban dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati dan dilakukan pembedahan di rumah sakit tersebut.
"Kemarin telah dilakukan operasi pengeluaran proyektil jam 9 malam dan ada keretakan tulang kaki bagian bawah," imbuhnya.
Istiadi juga mengatakan malam itu sebenarnya SR dan temannya hendak pulang ke rumah setelah merayakan acara ulang tahun temannya di sebuah restoran di kawasan Cideng. Perayaan ulang tahun itu digelar sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (9/3).
"Saya tahu jam 5 pagi anak saya kena peluru nyasar dan katanya sedang dilakukan pembedahan," tutur Istiadi.
Sebelum melapor ke Polda Mero Jaya, Istiadi mengatakan juga telah melaporkan peristiwa yang menimpa anaknya ke Polsek Cilandak, lalu diarahkan ke Polsek Gambir.
(ndu/rmd)