Kalah dalam Sidang KIP, PAN Harus Serahkan Laporan Keuangan ke ICW

Jakarta - Sidang Komisi Informasi Pusat (KIP) memenangkan Indonesian Corruption Watch (ICW) yang menggugat Partai Amanat Nasional (PAN) untuk membuka laporan keuangannya.

"Pihak termohon wajib memberikan informasi tersebut selambat-lambatnya 14 hari kerja kepada pihak pemohon," kata hakim ketua KIP Ahmad Alamsyah Saragih dalam sidang ajudikasi antara ICW dengan DPP PAN di Kantor KIP, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2013).

Abdullah dari ICW mengapresiasi keputusan majelis hakim. Menurutnya permintaan laporan keuangan partai tersebut merupakan sesuatu yang wajar. Hal ini disebabkan penyerahan laporan keuangan ini merupakan bentuk pengawasan partai.

"Sebagai simbol partai reformis seharusnya PAN dengan senang hati memberi informasi keuangan," katanya.

Abdullah mengatakan, setahun lalu ICW meminta laporan keuangan 9 partai yang duduk di parlemen. Hal ini disebabkan partai-partai ini mendapatkan bantuan dari negara. "Karena ada partai-partai yang tidak merespons untuk itulah kita lakukan gugatan," katanya.

Sementara itu, Wasekjen PAN Herman Kadir mengatakan, masalah persidangan ini hanya merupakah masalah miss komunikasi saja. Menurutnya 6 bulan lalu partainya sudah memberikan laporan keuangan kepada ICW.

"Ternyata ICW minta lagi, kalau kami sudah merasa memberikan jadi kami tak berikan dong. Ternyata yang diminta beda," katanya.

Herman mengatakan, laporan 6 bulan yang lalu menyangkut laporan keuangan yang bersumber dari keuangan negara, ternyata ICW minta laporan keuangan keseluruhan. "Berdasarkan sidang hari ini PAN siap memberikan informasi keuangan itu ke ICW, besok sudah kami serahkan," katanya.

(nal/nrl)