Kapal perang buatan Belanda yang unggul dalam tugas-tugas pengawasan ini dilepas oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/3/2013). Para kerabat prajurit pun menyaksikan keberangkatan kapal perang berwarna abu-abu ini pada pukul 09.00 WIB.
Salah satu kerabat prajurit yang hadir bernama Surip Pujiutama mengaku bahagia melihat anaknya melaksanakan tugas negara dan dunia internasional. Walau sebenarnya ia merasa sedih karena akan berpisah dengan Lettu Slamet Hayatriptanto, anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama disampaikan oleh menantu Puji, istri Lettu Slamet Hayatriptanto bernama Linda. Walau baru menikah selama 4 bulan, Linda mengaku sedih tapi ia bangga menjadi istri prajurit yang dipercaya dunia internasional.
"Ini dia pertama kali tugas ke luar. Sedih sih, apa lagi baru pertama kali tugas jauh. Ada banggalah pasti, ya ikut misi dunia, saya bangga," ujar wanita berparas cantik ini dengan mata yang berkaca-kaca melihat KRI Diponegoro 365 menjauhi dermaga.
Puji dan Linda tidak sendirian, ada sedikitnya 20 orang kerabat prajurit melepas kepergian salah satu kapal perang kebanggaan Indonesia tersebut. Mereka melambaikan tangan dan bendera merah putih kecil hingga kapal tidak terlihat lagi.
(vid/fdn)