"Darna itu nggak selingkuh. Selama ini dia yang dituduh selingkuh. Yang selingkuh itu ya suaminya (Benget) sama pembantunya (Tini)," kata Suryani seraya tak kuasa menahan air matanya.
Suryani menungkapkan itu di rumah uwak (paman) Darna, Amrun Idris, di Jl Kumbang, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, RT 2/ RW 1, Sabtu (9/3/2013). Sambil mengenakan kerudung hitam, dia terus menyeka air matanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelakunya itu selingkuh sama pembantunya udah tiga bulan lalu. Dia cerita ke istri saya, terakhir tiga minggu lalu," kata Boby, suami Suryani.
Boby melanjutkan, Darna datang ke rumahnya dalam keadaan kacau. Karena dianiaya pasangannya, mukanya lebam.
"Kepalanya kena batu asahan pisau. Tangannya luka sampai keliatan tulangnya," jelas Boby menggambarkan.
Darna yang asli Jambi pernah disarankan keluarganya di Jakarta untuk pisah saja dengan Benget. Namun entah kenapa, Darna tak kunjung mengiyakan meski telah menderita.
"Mungkin sudah cinta ya susah," imbuh Boby.
Darna rela meninggalkan pekerjaan di perusahaan swasta bidang kargo bersama uwaknya, Amrun. Demi Benget, Darna rela membantu mantan sopir angkot itu.
"Ayuk (adik dalam bahasa Jambi) pernah kerja sama saya. Suaminya sopir angkot, terus jualan soto," kata Amrun.
Menurut keluarga, Darna telah berubah semenjak kedatangannya di Jakarta awal tahun 2000 dan menikah dengan Benget tahun 2007. Keluarga-pun tidak diberitahu mengenai pernikahan itu. Darna yang dulu di Jambi berpakaian tertutup, belakangan suka mengenakan rok mini usai kenal Benget.
Kini Darna telah dimakamkan. Hanya keluarga Jambi yang berdomisili di Jakarta saja yang menghadiri pemakaman Darna hari ini. Kedua orang tuanya di Jambi tidak hadir.
(dnu/gah)