Bentrokan ini telah menewaskan 60 orang, yang terdiri atas 52 anggota kelompok besenjata asal Filipina yang merupakan pengikut Sultan Sulu dan 8 personel Kepolisian Malaysia. Namun polisi Malaysia masih terus melakukan pengejaran terhadap pengikut Sultan Sulu lainnya yang berhasil melarikan diri.
Kepala Kepolisian Federal Malaysia, Ismail Omar menyatakan, seluruh penangkapan ini dilakukan di luar wilayah Sabah atau di luar lokasi bentrokan antara polisi dengan pengikut Sultan Sulu. Orang-orang yang ditangkap ini diyakini masih berkaitan dengan Kesultanan Sulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ismail, ada lebih dari 50 orang yang ditangkap polisi setempat, baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Namun Ismail enggan menyebutkan lebih detail soal identitas orang-orang yang ditangkap, termasuk apakah mereka masih warga negara Malaysia atau warga negara asing.
Sekitar 200 orang pengikut Sultan Sulu tiba di Sabah pada 9 Februari lalu untuk mengklaim daerah itu sebagai milik leluhur mereka berdasarkan dokumen-dokumen sejarah. Hingga saat ini mereka masih bergerilya di wilayah tersebut dan operasi pengejaran pun terus dilakukan otoritas Malaysia untuk menangkap mereka.
Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak telah memerintahkan serangan udara dan darat untuk menangkap para pengikut Sultan Sulu asal Filipina selatan itu. Malaysia pun telah menolak tawaran gencatan senjata yang disampaikan Sultan Sulu Jamalul Kiram III. Bahkan mereka semua diserukan pemerintah Malaysia untuk menyerah tanpa syarat.
(nvc/ita)