Perpanjang Deadline Bagi Pengikut Sultan Sulu, Malaysia Tidak Lemah

Perpanjang Deadline Bagi Pengikut Sultan Sulu, Malaysia Tidak Lemah

- detikNews
Jumat, 08 Mar 2013 17:29 WIB
polisi Sabah menahan 2 orang (Reuters)
Kuala Lumpur, - Para pengikut Sultan Sulu asal Filipina selatan masih terus bertahan di Sabah, Malaysia. Pemerintah Malaysia ternyata telah empat kali memperpanjang tenggat waktu (deadline) bagi mereka untuk menyerah.

Sejumlah pihak mempertanyakan mengapa tenggat waktu itu terus diperpanjang. Namun Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Datuk Seri Anifah Aman menegaskan, hal itu dilakukan bukan berarti aparat Malaysia lemah. Namun hal itu dilakukan untuk menghormati kuatnya hubungan bilateral antara Malaysia dan Filipina.

Dikatakan Anifah, Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak pun menginginkan masalah ini diselesaikan dengan cara terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baik Najib dan Presiden (Benigno) Aquino ingin hal ini diselesaikan dengan cara terbaik, karena itu disepakati bahwa kami akan mengupayakan cara diplomatik terbaik untuk mengakhiri ini," tutur Anifah seperti dilansir harian New Straits Times, Jumat (8/3/2013).

"Presiden Aquino juga telah menyerukan para teroris untuk menyerah dan kembali ke Filipina, dan telah menjanjikan kami bahwa tindakan hukum akan diambil terhadap para teroris itu," imbuhnya.

Sekitar 200 orang pengikut Sultan Sulu tiba di Sabah pada 9 Februari lalu untuk mengklaim daerah itu sebagai milik leluhur mereka berdasarkan dokumen-dokumen sejarah. Hingga saat ini mereka masih bergerilya di wilayah tersebut dan operasi pengejaran pun terus dilakukan otoritas Malaysia untuk menangkap mereka.

Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak telah memerintahkan serangan udara dan darat untuk menangkap para pengikut Sultan Sulu asal Filipina selatan itu. Malaysia pun telah menolak tawaran gencatan senjata yang disampaikan Sultan Sulu Jamalul Kiram III. Bahkan mereka semua diserukan pemerintah Malaysia untuk menyerah tanpa syarat.

Menurut Kepolisian Malaysia, bentrokan ini sudah menewaskan total 60 orang, dengan rincian 52 orang pengikut Sultan Sulu dan 8 polisi Malaysia.


(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads