Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Datuk Seri Anifah Aman mengatakan, kelompok bersenjata Filipina itu memang pantas disebut teroris karena mereka telah masuk ke Malaysia secara ilegal dengan membawa senjata dan terlibat dalam konflik bersenjata dengan aparat Malaysia.
"Mereka tidak menghormati otoritas kami dan HAM. Ini aksi teroris. Bahkan dengan berbagai pembicaraan dan sesi dialog dengan Menlu Filipina (Albert del Rosario), apa yang telah terjadi tak bisa dimaafkan," cetus Anifah seperti dilansir harian New Straits Times, Jumat (8/3/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Anifah juga menegaskan, Sabah telah diakui oleh PBB sebagai bagian dari Malaysia. Menurut Anifah, dirinya dan Menlu Filipina Albert del Rosario bingung mengapa Kesultanan Sulu mempermasalahkan klaim Sabah di saat kedua negara akan menghadapi pemilihan umum.
"Kami mempertanyakan mengapa insiden ini terjadi sekarang," tandas Anifah.
(ita/nrl)