Olahraga Sebagai Pemersatu Masyarakat di Perbatasan Indonesia-PNG

Jakarta - Banyaknya konflik diperbatasan di Papua Nugini (PNG) dan Indonesia membutuhkan pemantik agar masyarakatnya dapat bersatu menjaga perdamaian. Salah satunya dengan olahraga untuk menyatukan kedua masyarakat dari dua negara.

Berdasarkan rilis yang diterima dari Konsulat Jenderal Vanimo di PNG, Jumat (8/3/2013), 50 panitia dan atlet olah raga dari Vanimo telah tiba di Jayapura untuk memeriahkan acara pertandingan sepakbola dan bola voli yang akan dibuka resmi oleh Walikota Jayapura Tommy Benhur Mano. Gubernur Provinsi Sandaun turut akan hadir menyaksikan Pertandingan olah raga sekaligus memeriahkan HUT Kota Jayapura.

"Pertandingan ini sebagai tindak lanjut kunjungan Gubernur Provinsi Sandaun ke Jayapura tanggal 17 hingga 21 Januari 2013. Pada Kesempatan itu disepakati Penjajakan Kerjasama di Bidang Olah raga dan Peningkatan People to People Contact yang membangun saling Kepercayaan dan Persaudaraan dalam mempererat hubungan antara Indonesia-PNG," kata Jahar Gultom, Konsul RI di Vanimo PNG.

Lebih lanjut, Jahar Gultom menyampaikan kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan rasa saling percaya khususnya di perbatasan kedua negara. Selain itu perlu terus dikembangkan kegiatan-kegiatan dan kerjasama yang melibatkan partisipasi masyarakat.

"Sehingga saling mengenal dan saling memahami. Makanya thema Pertandingan Sport for Friendship," ujarnya.

“Saat ini kita mencoba menjajaki kerjasama bidang olah raga yang di dalamnya diatur mengenai pemberian pelatihan olah raga sesuai kebutuhan masing-masing dengan berharap melalui kerjasama olah raga ini terbangun terus saling percaya dan saling memahami,” kata Jahar Gultom menambahkan.

(fiq/rvk)