Golkar: Belum Tentu Kita Kalah di Pilgub, Kalah Juga di Pilpres

Golkar: Belum Tentu Kita Kalah di Pilgub, Kalah Juga di Pilpres

- detikNews
Jumat, 08 Mar 2013 09:01 WIB
Jakarta - Golkar keok di 3 Provinsi dalam perebutan kursi kepala daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. Partai berlambang beringin ini menegaskan bahwa ada perbedaan besar antara pemilihan gubernur dengan pemilihan calon presiden sehingga tidak dapat dijadikan ukuran pada pilpres 2014.

"Jangan sama sama pilgub dengan pilpres. Belum tentu kita kalah di pilgub tetapi di pilpres masih bisa menang," ujar Ketua DPP Golkar, Ali Mochtar Ngabalin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/3/2013).

"Figur ARB (Abu Rizal Bakrie) tidak sama dengan cagub," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ngabalin, hingga saat ini pihaknya belum melakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk belum menyimpulkan kekalahan Golkar di 3 wilayah terakhir dikarenakan kesalahan memilih figur.

"Tetapi kita ada mekanisme survei yang membuat internal Golkar memilih calon tersebut," terangnya.

Seperti diketahui, beberapa calon yang diusung Golkar diputaran pilgub kalah. di Pilgub DKI Jakarta, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono, kalah di putaran pertama. Kala itu Alex-Nono yang didukung Golkar dan PPP hanya mendapatkan 4,67 persen suara. Pasangan Irianto MS Syarifuddin (Yance)-Tatang Farhanul Hakim yang berlaga di pilgub Jawa Barat menempati urutan nomor dua paling buncit versi quick count. Yang terakhir, lagi-lagi pasangan yang berasal dari Golkar yaitu Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal duduk diposisi buncit.

(fiq/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads