"Sebelum penganiaayan ini terjadi, dua minggu sebelumnya sering terjadi pertengkaran dan perkelahian. Seminggu sebelum nyawa korban dihabisi, korban pernah dianiaya juga oleh pelaku dengan dipukul kepalanya hingga sekarat. Kelamin istri juga dianiaya," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni, di kantornya, Kamis (7/3/2013).
Mulyadi mengatakan ketika itu Tini, sempat memberikan pertolongan terhadap korban, saat itu kondisi kesehatan pelaku sempat membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulyadi mengatakan setelah memutilasi korban, pelaku meminta Tini untuk membeli plastik. "Tini kemudian diperintahkan beli plastik. Untuk mutilasi, Tini tidak ikut. Hanya dilakukan Benget, Tini hanya buang potongan tubuh," tandasnya.
(edo/rvk)