Sebelum Disuntik Mati, Napi AS Imbau Jauhi Narkoba

Sebelum Disuntik Mati, Napi AS Imbau Jauhi Narkoba

- detikNews
Kamis, 07 Mar 2013 16:53 WIB
Ilustrasi
Ohio - Seorang narapidana di Ohio, Amerika Serikat (AS) disuntik mati setelah dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan. Pria ini membunuh seorang penjaga keamanan saat merampok toko buku setempat pada tahun 1994 silam.

Frederick Treesh (48) merampok toko buku tersebut demi mencari uang untuk membeli kokain. Dia tercatat sebagai napi keempat yang dieksekusi mati di AS tahun ini. Menurut juru bicara Departemen Lembaga Pemasyarakatan setempat seperti dilansir AFP, Kamis (7/3/2013), Treesh disuntik mati pada Rabu (6/3) pagi waktu setempat.

Menurut otoritas setempat, Treesh sempat menyampaikan pesan terakhir yang cukup mengharukan sebelum dieksekusi mati. Dia meminta agar foto eksekusi matinya bisa digunakan untuk meyakinkan orang lain agar menjauh dari narkoba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke sinilah narkoba membawa kalian. Ini adalah hidup yang sebenarnya. Saya ada di sini untuk Henry Dupree. Saya ingin meminta maaf kepada keluarganya atas seluruh perbuatan saya. Saya minta maaf," ucap Treesh.

Tidak lupa, Treesh juga sempat mengucapkan terima kasih kepada sipir penjara dan tim yang mengeksekusinya. "Mereka memperlakukan saya dengan baik," ucapnya.

Selama 18 tahun terakhir, Treesh telah berjuang mengajukan banding atas vonis mati yang dijatuhkan pengadilan terhadapnya. Treesh dinyatakan bersalah atas pembunuhan seorang sekuriti bernama Henry Dupree (58) dan percobaan pembunuhan seorang salesman berusia 42 tahun. Kasus tersebut terjadi di sebuah toko buku di Eastlake, Ohio pada tahun 1994 lalu.

Dalam persidangan, Treesh telah mengakui perbuatannya dan menyatakan penyesalan atas perbuatannya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads