Sumber di internal PD mengatakan nama Toto Riyanto sebenarnya sudah direstui Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi Plt Ketum. Sedianya penunjukkan Toto secara resmi akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Namun ternyata resistensi muncul dari internal PD. Utamanya yang menolak Toto adalah kubu Anas yang ada di internal PD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adanya resistensi ini dikonfirmasi oleh anggota Dewan Pembina PD Achmad Mubarok. Namun Mubarok menilai penolakan itu tergolong wajar sebagai dinamika di sebuah parpol.
"Ya wajar saja. Pak Toto bukan politisi. Orang gak paham. Kirain Plt sepeti ketum. Tapi Plt itu cuma mengantar sampai KLB," tutur Mubarok saat dihubungi terpisah.
Jhonny Allen sendiri saat dikonfirmasi mengenai kabar penolakannya terhadap Toto enggan berkomentar. Dia beralasan sedang fokus mengurus Pilkada Sumatera Utara.
"Mana aku tahu, saya sedang di Sumut, ngurus Pilkada dulu," ujarnya.
Sedangkan Toto Riyanto saat dihubungi juga enggan berkomentar. "Saya masih meeting, nanti saja ya," tuturnya.
(trq/van)