"Disayangkan kejadian ini, ada puluhan anggota. Tepatnya berapa saya belum tahu persis. Dari Batalyon Armed 15," ujar Iskandar saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/3/2013).
Iskandar menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi pasca penembakan atas anggota TNI Batalyon Armed 15 Pratu Heru oleh seorang anggota kepolisian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kasus penembakan tersebut, teman-teman Pratu Heru menanyakan perkembangan kasus tersebut.
"Mungkin mereka menerima jawaban yang tidak baik. Yang namanya orang batalyon, orang-orang muda. Terjadi keributan," tutur Iskandar.
Iskandar menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus penyerangan ini. Jika terbukti bersalah, sanksi pun akan diterapkan secara tegas.
"Siapa pun kalau melanggar hukum pasti ada sanksinya. Tidak ada yang kebal hukum," kata Iskandar.
"Tapi yang pasti ini terjadi ada asal muasalnya. Kita tidak akan menyerang jika tidak ada penyebabnya," tutupnya.
(sip/nrl)