"Yang terpenting, masyarakat harus betul-betul memilih dengan hati nurani. Jangan pilih sosok tertentu karena dapat imbalan, tapi pilih lah pasangan yang secara realistis mampu melakukan perubahan-perubahan yang menguntungkan kita semua," ujar Ketua Dewan Pakar Lembaga Pemantau Pemilu dan Pemerintahan Sumatera Utara (LP3SU), Avian Tumengkol melalui siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (6/3/2013) malam.
Avian mengatakan, jika suatu daerah ingin maju dan berkembang, perilaku pemilih dalam pemilu harus ada perubahan. Masyarakat harus bisa memilih tanpa pengaruh apa pun dari pihak manapun, murni dari hati nurani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Avian pun menilai, peran media sangat berpengaruh besar dalam pemilihan ini. Sebab pemberitaan yang ditampilkan, terutama menyangkut sosok calon, sangat berpengaruh terhadap masyaralat yang akan memnyalurkan hak suaranya.
"Redaksi media massa sangat menentukan dalam membentuk opini publik. Oleh karena itu, media harus bisa melakukan analisa yang memunculkan sosok yang ideal dan paling pantas untuk memimpin daerah yang bersangkutan. Nah, setelah itu biarlah masyarakat yang memilih," katanya.
Lalu sosok seperti apa yang pantas untuk memimpin Sumut lima tahun ke depan?
"Sumut memerlukan sosok yang tegas dan punya nilai-nilai idealisme yang kuat. Sosok yang berpengalaman dan teruji. Orang yang mampu mengatasi persoalan-persoalan di Sumut ini yang tidak mudah diatasi," jelasnya.
(jor/fdn)