Keponakan Hilang 1 Bulan, Warga Bekasi Minta Polisi Cocokkan dengan Korban Mutilasi

Keponakan Hilang 1 Bulan, Warga Bekasi Minta Polisi Cocokkan dengan Korban Mutilasi

- detikNews
Rabu, 06 Mar 2013 19:02 WIB
Foto: Rivki/detikcom
Jakarta - Kasus pembunuhan mutilasi seorang wanita di Tol Cawang, Jakarta Timur, kemarin (5/2) mengundang banyak warga untuk mencari keluarganya. Selain ke RSCM, warga yang merasa kehilangan juga ada yang mengadu ke Polda Metro Jaya.

Salah satunya ialah Tomi Nasution, warga Bekasi yang mencari keponakannya. Tomi mengatakan keponakannya yang bernama Mega Wani Agus Putri tak kunjung pulang selama 1 bulan ke rumahnya. Tomi pun membawa foto keponakannya ke Mapolda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (6/3/2013).

"Menghilang sejak sebulan lalu. Informasinya di bawa oleh pria bernama Teguh," ujar Tomi saat ditanya wartawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai melakukan pencocokkan identitas, Tomi pun mendapatkan jawaban kalau korban mutilasi di Tol Cawang bukanlah keponakannya. Tomi pun pasrah dan tetap meminta polisi untuk mencari keponakannya yang berusia 21 tahun tersebut.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, akibat adanya kasus ini banyak warga yang berbondong ke RSCM maupun ke kantor Polisi terdekat untuk mengecek apakah korban mutilasi tersebut. Tetapi hingga saat ini belum ada satu pun yang cocok.

Rikwanto mengimbau agar setiap warga tetap melapor ke polisi jika ada keluarganya yang hilang. Alasannya, identitas korban mutilasi sangat dibutuhkan untuk mengungkap kasus tersebut.

Mereka menduga itu merupakan salah satu anggota keluarga yang hilang. Namun perlu dilakukan konformasi RSCM, sementara penydik polda dilakukan penjaraman.

"Sangat dibutuhkan sekali identitas korban untuk menguak kasus ini. Mereka bisa melapor ke RSCM di sana langsung nanti mereka akan mengisi identitas seperti blanko kalau ciri fisiknya memiliki kesamaan nanti akan diperlihatkan, kalau jauh tidak perlu diperlihatkan jasadnya," tutup Rikwanto.


(rvk/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads