"Dia pria luar biasa dan kuat yang melihat ke masa depan dan selalu menetapkan target tertinggi untuk dirinya," kata Putin dalam telegram dukacita seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (6/3/2013).
Putin pun menyampaikan terima kasih pada Chavez karena telah membangun "basis solid" bagi hubungan Rusia-Venezuela.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Putin Dmitry Peskov mengatakan, untuk acara pemakaman Chavez, Moskow akan diwakili oleh direktur utama Rosneft yang merupakan sekutu dekat Putin, Igor Sechin, beserta pemimpin perusahaan Russian Technologies, Sergei Chemezov dan Menteri Perdagangan Rusia Denis Manturov.
Chavez tutup usia setelah 14 tahun memimpin Venezuela yang berpenduduk sekitar 30 juta. Pada pertengahan 2011, Chavez mengumumkan bahwa dirinya tengah menjalani pengobatan atas penyakit kanker. Dia menjalani empat operasi di Kuba serta pengobatan radiasi dan kemoterapi.
Chavez kembali memenangi pemilihan presiden pada Oktober 2012 dengan meraih 55 persen suara. Namun penyakit yang dideritanya, membuat Chavez tak bisa dilantik untuk memulai masa jabatan yang baru terhitung sejak 10 Januari. Mahkamah Agung Venezuela pun memutuskan bahwa Chavez tetap presiden, meskipun dia terus berada di rumah sakit di Kuba.
Chavez akhirnya pulang ke Venezuela pada Februari lalu dan langsung dirawat di rumah sakit militer di Caracas. Namun pada 5 Maret 2013, Chavez dinyatakan meninggal dunia.
(ita/nrl)