Di Kantor Menko Perekonomian di Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (6/3/2013), Hatta membacakan SMS Viva Yoga.
"Saya baru saja ketemu Anas. Anas mengklarifikasi bahwa dia tidak pernah menyebut nama-nama penerima aliran dana Century dan tidak mungkin berbuat begitu ke Bang HR (Hatta Rajasa-red) karena Anas hormat ke Bang HR sebagai senior HMI. Anas meminta Profesor Hendrawan dari PDIP untuk mengklarifikasi berita tersebut. Kata Pak Hendrawan itu dipelintir wartawan," ujar Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hatta menjelaskan bahwa dia juga mendapat SMS dari Viva yang mengutip statamen Anas bahwa dia tidak pernah menyebut nama Hatta Rajasa. "Kok tiba-tiba bisa begitu. Jadi ini lagu lama," terang Hatta.
Dahulu, lanjut Hatta, kalau kasus seperti ini terjadi akan dia laporkan ke polisi. "Saya minta diperiksa. Aliran dana Century sudah ada forensik. Maka saya katakan tuntaskan ini, ada PPATK, jangan jadi fitnah. Nggak baik segala sesuatu dipolitisir. Tuntaskan," tuturnya.
Pada Senin (4/3) anggota Timwas menemui Anas di kediamannya di Duren Sawit, Jaktim. Usai bertemu Anas, keluarlah kata dari Timwas, bahwa mantan Ketum PD itu menyebut nama. Tapi Timwas tak kompak, ada yang menyebut 3, ada yang 4, ada juga yang 5 terkait Century.
(zul/ndr)