Berduka, Rakyat Venezuela Menangis & Teriakkan 'Chavez Terus Hidup!'

Berduka, Rakyat Venezuela Menangis & Teriakkan 'Chavez Terus Hidup!'

- detikNews
Rabu, 06 Mar 2013 09:15 WIB
Mendiang Hugo Chavez (Reuters)
Caracas - Kepergian Hugo Chavez menyisakan kepedihan yang sangat mendalam bagi rakyat Venezuela. Ratusan orang berkumpul di depan rumah sakit militer di Caracas, tempat terakhir kali mendiang Chavez dirawat.

Mereka menangis dan meneriakkan slogan-slogan yang menunjukkan kecintaan pada Chavez. Mereka mengenakan pakaian serba merah yang identik dengan warna khas partai mendiang Chavez, PSUV. "Kami semua milik Chavez!" teriak mereka, seperti dilansir AFP, Rabu (6/3/2013).

Beberapa warga terlihat melambai-lambaikan bendera nasional Venezuela. Sedangkan yang lainnya tampak membawa poster yang bertuliskan "Rakyat, Chavez dan revolusi, perjuangan terus berlanjut" sambil mengelu-elukan mendiang pemimpin mereka tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Chavez terus hidup!" teriak ratusan warga di bawah pengawalan ketat tentara Venezuela.

"Kami sedih karena bapak bangsa kami telah pergi meninggalkan kami. Dia mengajarkan kami untuk mencintai Tanah Air kami. Seorang pemimpin yang secara jasmani memang telah pergi, namun dia tetap tinggal di dalam hati kami dan kami akan terus membangun Tanah Air," ucap seorang warga Venezuela, Francis Izquierdo (40).

"Itu adalah harapan terbesarnya agar kami tidak berhenti melakukan revolusi," imbuhnya sambil menyeka air mata.

Kesedihan akan kematian Chavez juga disampaikan oleh warga Venezuela lainnya, salah satunya Ariani Rodriguez yang berprofesi sebagai guru. "Hati saya hancur seperti orang yang ditinggal pergi ayah atau anak saya sendiri," ucapnya.

Selain berkumpul di depan rumah sakit, warga Venezuela dalam jumlah yang lebih besar juga berkumpul di alun-alun kota Caracas maupun tempat publik di wilayah lainnya. Mereka menyanyikan lagu nasional Venezuela sembari memeluk foto mendiang Chavez dan menyeka air mata mereka.

"Dia (Chavez-red) seharusnya tidak pergi. Dia presiden terbaik yang pernah dimiliki Venezuela," tutur seorang warga yang bernama Frank Aponte (45) di jalanan kota Caracas.

"Saya akan datang ke tempat persemayamannya, bahkan saya rela jika harus mengantre selama 2 hari," tambahnya.

Hugo Chavez meninggal pada usia 58 tahun setelah 14 tahun memerintah Venezuela. Kondisi kesehatan yang terus memburuk, membuat Chavez menderita infeksi pernapasan paru-paru yang parah, terutama setelah menjalani operasi kanker pelvis di Kuba.

Chavez sempat kembali ke Venezuela dua pekan lalu setelah menjalani pengobatan di Kuba. Dia sempat dirawat di rumah sakit militer Caracas yang dijaga ketat pasukan. Namun sayangnya dia kembali terserang infeksi pernapasan yang membuat kesehatannya terus memburuk hingga akhirnya dia tutup usia.

Pemerintah Venezuela mengumumkan masa berkabung nasional selama 7 hari. Upacara pemakaman nasional bagi mendiang Chavez akan digelar pada Jumat (8/3) mendatang. Namun sebelumnya, jasad Chavez akan disemayamkan selama 3 hari di akademi militer di Caracas, untuk memberi kesempatan kepada rakyat yang hendak memberikan penghormatan terakhir.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads