"Tolong ambil dua mayat di rumah kami. Istri saya dan saya sendiri akan mati dalam dua menit lagi," kata Kepala Detektif Conrad Frediani menirukan ucapan pelaku, sebagaimana dilansir Sydney Morning Herald, Rabu (6/3/2013).
Pelaku pembunuhan bernama Rodney Tuddenham (55), sedangkan istrinya bernama Marina Louise Tuddenham (46). Frediani membeberkan kasus yang terjadi pada 1 Agustus 2011 dini hari tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usut punya usut, ternyata Tuddenham juga sempat mengirim surat elektronik kepada anaknya yang berusia 19 tahun untuk meminta maaf sebelum membunuh istri dan dirinya.
"Papa cinta kamu dan papa minta maaf atas apa yang akan terjadi. Mama telah lama menderita, dan Papa telah membantu Mamamu mengakhiri penderitaannya. Papa juga harus mengakhiri penderitaan Papa sendiri," tulis Rodney Tuddenham kepada anaknya.
Penyelidikan berlanjut. Pihak berwenang setempat akan menginvestigasi soal kesehatan dan hubungan pasangan tersebut.
(dnu/rmd)