Hatta: 1.000% Fitnah, Anas Tak Sebut Nama Saya di Kasus Century

Hatta: 1.000% Fitnah, Anas Tak Sebut Nama Saya di Kasus Century

- detikNews
Selasa, 05 Mar 2013 18:19 WIB
(dok detikFoto)
Jakarta - Menko Perekonomian Hatta Rajasa tiba-tiba bercerita soal kasus Century. Entah bagaimana mulanya, Hatta memberikan klarifikasi. Padahal wartawan saat itu bertanya soal hasil Rakor tentang pembangkit listrik tenaga surya.

Di sela-sela wawancara di Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (5/3/2013), Hatta menyampaikan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima aliran dana Century. Dia juga memastikan Anas Urbaningrum sama sekali tidak pernah menyebut namanya.

Memang, pada Senin (4/3) sejumlah anggota Timwas Century bertandang ke rumah Anas di Duren Sawit, Jaktim. Nah, setelah pertemuan itu, anggota Timwas berucap Anas menyebut sejumlah nama. Timwas memang tak kompak, ada yang menyebut 3, ada yang bilang 4, ada juga yang mengatakan 5 nama. Siapa saja nama-nama itu, tak terungkap ke publik

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dikatakan menerima aliran dana Century, ini lagu lama. Ini 1000% fitnah. Saya langsung cek tadi ke Timwas Pak Chandra (Chandra Tirta Wijaya anggota Timwas FPAN-red), apa betul Anas menyebut nama saya? Pak Chandra bilang tidak betul. Kenapa begini? Pak chandra bilang kami juga tidak tahu," jelas Hatta memberi penjelasan soal berita yang menyebut namanya.

Hatta menambahkan, Ketua FPAN Tjatur Sapto Edy sudah melakukan klarifikasi ke seorang wartawan yang menulis berita itu. Hatta sudah memberikan hak jawab.

"Saya minta hak jawab saya dihormati. Ini hati-hati dan banyak hal yang saya rasakan. Ketika anak saya dapat musibah digambarkan mobil jungkir balik begitu sampai saya ditelepon orang, Pak berarti larinya di atas 200 Km sampai jungkir balik. Saya seperti orang tidak berdaya untuk klartifikasi dan menjelaskan. Tetapi kalau seperti ini menyebar kemana-mana dan ini tidak baik. Jadi saya harus menjelaskan itu dan saya klarifikasi ke timwas-nya langsung," urai Hatta.


(ndr/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads