Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid menjelaskan Partai Golkar sebenarnya jadi jawara wilayah Jawa Barat. Berdasarkan survei yang dilakukan, warga bakal memilih Golkar dan PDIP sebagai partai yang bakal dipilihnya dalam pemilu.
Namun dalam pilgub lalu, Golkar sepertinya salah pilih dengan menjagokan Irianto MS Syafiuddin. Warga kurang tertarik dengan pilihan yang disodorkan Golkar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan Aher? Husin menilai publik memilih Aher karena ketokohannya. Bagi warga Jabar, Aher dinilai sudah sukses memimpin daerah.
"Ketokohan Aher itu yang membuat dia akhirnya memenangkan pilgub ini, karena figurnya," lanjut Husin.
Dalam setiap pilkada, ketokohan seorang calon memang sangat menentukan. Berbeda hal untuk pemilu legislatif.
Husin memperkirakan PKS tidak akan bisa berbicara banyak dalam pemilu mendatang. Publik sangat rentan dengan isu-isu yang menerpa partai di konteks nasional.
"Kemenangan Aher bukan berarti PKS bakal langsung menang di Jawa Barat, itu bakal berbeda," tandasnya.
(mok/mok)