Kepala Subbagian Humas Polres Simalungun, AKP Hasudungan Panggabean menyatakan, senjata api jenis laras panjang yang ditemukan itu hanya satu pucuk. Sementara peluru yang ditemukan jumlah seluruhnya 1.669 butir. Sebanyak 1.087 butir peluru untuk senjata api yang laras pendek, sementara 582 butir lagi peluru untuk senjata laras panjang.
"Sekarang temuan itu sudah dibawa ke Brimob untuk diteliti. Kita belum memastikan senjatanya jenis atau merek apa, demikian juga peluru kaliber berapa karena perlu penelitian khusus. Itu masih dilakukan," tukas Panggabean kepada wartawan di Simalungun, Senin (4/3/2013) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat menggali di kedalaman sekitar 20 sentimeter, tiba-tiba mata cangkul membentur besi. Mereka kemudian menggali lagi dan menemukan kotak besi berisi senpi laras panjang yang sudah tidak memiliki popor, dan peluru yang kondisi seluruhnya sudah berkarat.
Temuan ini kemudian disampaikan kepada pemuka masyarakat setempat dan akhirnya disampaikan ke polisi. Petugas kemudian datang dan mengamankan peluru dan senjata api yang diperkirakan berasal dari masa tahun 1950-an tersebut. Polisi sudah meminta keterangan penemu dan pemilik tanah, namun masih belum diketahui siapa pemilik senpi dan peluru itu.
(rul/ndr)