Pemimpin Korut Kim Jong-Un Ingin Ditelepon Obama

Pemimpin Korut Kim Jong-Un Ingin Ditelepon Obama

- detikNews
Senin, 04 Mar 2013 15:55 WIB
Barack Obama (AFP)
Washington - Selama ini Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) terus beradu argumen layaknya musuh bebuyutan. Apalagi dipicu oleh uji coba rudal dan nuklir Korut yang memicu amarah AS. Namun di balik itu, pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memiliki harapan tersendiri bagi Presiden AS Barack Obama. Dia ingin berbicara melalui telepon dengan Obama.

Hal tersebut disampaikan oleh mantan pemain basket NBA, Dennis Rodman yang memiliki kesempatan untuk berkunjung ke Pyongyang, Korut dan bertemu langsung dengan Jong-un. Menurut Rodman, pemimpin muda Korut tersebut ingin mengobrol dengan Obama mengenai hal yang sama-sama mereka gemari, yakni basket.

"Dia (Jong-un) suka basket. ... Saya bilang Obama juga suka basket. Mari kita mulai dari situ (untuk menghangatkan hubungan antara AS dan Korut)," terang Rodman dalam acara talkshow 'This Week' yang tayang di ABC dan dilansir news.com.au, Senin (4/3/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia kemudian meminta saya untuk memberi tahu Obama sesuatu hal untuk dilakukan. Dia ingin agar Obama melakukan satu hal, meneleponnya," imbuh Rodman yang merupakan warga AS pertama yang bertemu langsung dengan pemimpin muda Korut tersebut sejak dia menjabat.

Rodman berkunjung ke Korut pada Jumat (1/3) lalu, dalam rangka syuting film dokumenter yang diproduksi VICE television yang berbasis di New York, AS dan akan ditayangkan HBO. Pemain basket veteran AS ini datang bersama rombongan Harlem Globetrotters dan sempat melakukan pertandingan basket dengan "Dream Team" Korut.

Dalam kunjungannya ini, Korut terlihat akrab dengan Jong-un yang juga menyaksikan pertandingan tersebut. Bahkan Rodman memuji Jong-un sebagai pria yang mengagumkan.

Menurut Rodman, Jong-un juga sempat memberikan tanggapan soal hubungan kedua negara yang tegang selama ini. "Saya tidak ingin berperang. Saya tidak ingin perang," ucap Rodman mengutip perkataan Jong-un saat itu.

Di sisi lain, Departemen Luar Negeri AS menyampaikan kritikan pedas terhadap Jong-un terkait kunjungan tersebut. Mereka menyentil Korut yang dinilai mampu menyambut dan menjamu Rodman dan rombongannya secara meriah, padahal masih banyak rakyat Korut yang kelaparan dan tidak diperhatikan sama sekali.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads