Demi menggunakan hak pilihnya, warga Kenya rela mengantre sejak Senin (4/3) dini hari di sejumlah tempat pemungutan suara. Bahkan di sejumlah tempat pemungutan suara, seperti di ibukota Nairobi, kota pelabuhan Mombasa dan kota Kisumu, antrean hingga mencapai ratusan meter panjangnya.
Tempat pemungutan suaranya sendiri baru dibuka pukul 06.00 waktu setempat secara serentak meskipun di beberapa wilayah sempat terjadi penundaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemilu kali ini, terdapat 8 kandidat yang bertarung dalam pemilihan presiden Kenya yang baru. Dari kedelapan kandidat, ada 2 kandidat yang memuncaki dan bersaing ketat dalam sejumlah jajak pendapat. Mereka adalah Uhuru Kenyatta yang merupakan putra pendiri Kenya dan Raila Odinga yang ayahnya sempat menjadi wakil presiden pertama di Kenya.
Antrean warga Kenya tersebut cukup mengagumkan, mengingat bahwa beberapa jam sebelumnya sempat terjadi serangan bersenjata di kota Mombasa, yang merupakan kota terbesar kedua di Kenya. Kepala Kepolisian Kenya, David Kimaiyo, menuturkan, sekelompok pria bersenjata tiba-tiba menyerang para polisi yang sedang siaga mengawal pemilu.
"Terjadi bentrokan antara orang-orang yang kami curigai sebagai penyerang MRC," ujar Kimaiyo merujuk pada kelompok separatis setempat, Mombasa Republican Council (MRC). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 5 personel kepolisian.
Pemilu yang digelar di Kenya tahun ini merupakan pemilu pertama yang digelar di bawah konstitusi Kenya yang baru. Pemilu sebelumnya yang digelar pada tahun 2007 lalu berujung pada kekerasan dan menewaskan 1.100 orang di sejumlah wilayah Kenya.
(nvc/nrl)