Dikira Tewas, Sopir Bus Maut Simalungun Ternyata Hanya Terluka & Kabur

Dikira Tewas, Sopir Bus Maut Simalungun Ternyata Hanya Terluka & Kabur

- detikNews
Jumat, 01 Mar 2013 19:09 WIB
Foto: andi siahaan/detikcom
Simalungun - Kepolisian Resor (Polres) Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), mengoreksi informasi yang menyatakan sopir bus maut di Simalungun ikut tewas dalam kecelakaan masuk jurang yang menewaskan 7 orang dan melukai 17 lainnya. Sopir tersebut ternyata selamat dan kini sudah diamankan polisi dengan status sebagai tersangka.

Sopir bus nahas tersebut sebenarnya adalah Tellem Simangunsong (45), warga Kelurahan Sigulanggulang, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. Sementara Umisar Marpaung (48) yang tewas dalam kecelakaan itu merupakan teman Simangunsong, bukan sopir.

Dalam penjelasannya kepada wartawan, Jumat (1/3/2013), Kapolres Simalungun AKBP Andi Syahriful Taufik menyatakan, polisi berhasil mengamankan sopir bus tersebut setelah meminta keterangan beberapa penumpang yang selamat. Ada lima saksi yang pada pokoknya menyatakan Umisar Marpaung bukanlah sopir bus itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan itu, petugas kemudian melakukan pelacakan. Akhirnya keberadaan tersangka yang melarikan diri setelah kejadian itu diketahui. Polisi kemudian menangkapnya.

"Tersangka ditangkap di jalan lintas Pematangsiantar Kisaran ketika baru saja selesai berobat," ujar Andi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Simalungun, Jalan Asahan, Pematang Siantar.

Disebutkan Andi, tersangka juga mengalami luka akibat kejadian itu, namun masih bisa melarikan diri. Setelah bus terjun ke jurang, tersangka menelusuri sungai sekitar dua jam lamanya.

Saat ini tersangka dirawat di Poliklinik Polres Simalungun karena luka di dagu dan kaki kanan. Tersangka juga mengaku sesak di bagian dada karena benturan setelah bus Koperasi Diori yang dikemudikannya masuk jurang pada Kamis (28/2/2013) sore, di kawasan Pondok Bulu, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.


(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads